Prosedur Pengemasan Barang Sebelum Dikirim

Jasa ekspedisi pengiriman barang tentunya memiliki peraturan tersendiri ketika ingin melakukan pengemasan barang sebelum dikirim. Masing-masing perusahaan ekspedisi akan menetapkan cara yang tidak sama. Pada biasanya untuk pengemasan barang tersebut adalah kardus maupun lapisan karton maupun jenis kemasan yang lainnya,

Pengemasan produk maupun barang yang akan dikirim tersebut memiliki tujuan supaya barang yang dikirim bisa sampai ke tempat tujuan dengan selamat tanpa mengalami kerusakan apapun. Penting bagi jasa ekspedisi supaya memperhatikan dari segi tata cara pengemasan barang yang hendak di kirim.

Pada biasanya jasa ekspedisi akan menggunakan packing berupa kayu apabila barang yang hendak dikirim tersebut mudah pecah atau mudah rusak. Akan tetapi hal ini tidak semuanya dilakukan oleh pihak jasa ekspedisi. Ada juga jasa ekspedisi yang mensyaratkan hal ini kepada pihak konsumennya atau pengguna jasanya. Namun jika sekiranya pengguna jasanya tidak menerima hal ini, maka segala jenis resiko akan ditanggung oleh pihak konsumen.

Prosedur Pengemasan Barang Sebelum dikirim

ilustrasi (photo: pixabay.com)

Dari sekian banyaknya jasa ekspedisi Surabaya yang ada, dalam melakukan pengiriman barang tentunya tidak asal melakukan pengiriman saja. Akan tetapi terdapat prosedur tersendiri yang perlu diperhatikan. Bagi Anda yang belum mengetahui bagaimana prosedur yang dimiliki oleh jasa ekspedisi, berikut ini prosedur yang bisa diketahui:

  1. Memperhitungkan antara barang dan pengemasan

Tidak semua barang akan dilakukan pengemasan pada jenis yang sama. Sebab itu jasa ekspedisi akan memiliki prosedur pengemasan yang berbeda. Hal ini memiliki tujuan supaya barang yang hendak dikirim terhindar dari yang namanya kerusakan. Perhitungan tersebut berdasarkan pada tipe barang, misalnya barang yang mudah pecah ataupun barang yang lainnya.

  1. Berat barang

Pengemasan wajib memperhatikan dari segi berat atau beban dari barang yang hendak dikirimkan. Tujuannya yaitu untuk bisa memastikan bahwa barang yang dikirim tersebut benar-benar dapat ditopang pada pengemasan agar barang sampai tujuan dengan selamat.

  1. Peraturan atau regulasi

Perhitungan penyesuaian kemasan yang digunakan diperhatikan dari segi regulasi maupun peraturan yang ada. Hal ini bertujuan supaya barang yang dikirimkan tersebut benar-benar aman sampai ke tempat tujuan.

  1. Pemilihan jenis kemasan

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa untuk proses pengemasan barang akan ditentukan pada jenis barang yang hendak dikirim. Oleh karena itu pihak dari ekspedisi akan melakukan pemilihan pengemasan yang sesuai dengan produk ataupun barang. Jasa ekspedisi akan melakukan pengemasan barang sebelum dikirim dengan memperhitungkan beberapa kriteria.

Misalnya saja dari segi bahan material, dari segi kekuatan, ukuran, maupun yang lainnya. Bahan material tersebut akan seringkali menggunakan kardus bergelombang apabila digunakan untuk melakukan pengiriman barang pecah maupun barang yang memiliki berat.

Cara Pengemasan Bala Pecah

ilustrasi (photo: pixabay.com)

Jaminan bahwa suatu produk sampai di tangan konsumen dengan aman tanpa mengalami kerusakan yaitu dilihat dari segi kemasannya yang kokoh, bagus dan juga rapi. Hal ini tentunya akan menjadikan pihak pembeli akan merasa puas dengan bisnis yang sedang Anda jalankan. Perkembangan bisnis akan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk faktor pengemasan barang.

Terlebih lagi bagi yang menjalankan bisnis dan sering kali melakukan pengiriman bala pecah, maka ada beberapa cara pengemasan untuk barang yang mudah pecah atau balap pecah. Berikut ini tata cara yang diperhatikan dengan baik:

  1. Pilih jenis pembungkus paket

Produk bala pecah tidak hanya bisa dilakukan pengemasan secara asal saja. Akan tetapi untuk pengemasan harus memperhatikan dari segi pembungkus paket yang digunakan. Pastikan bahwa pembungkus paket tersebut terbuat dari bahan yang tidak mudah rusak atau sobek. Selain itu Anda bisa bahan lain, misalnya packing karton yang tebal atau dus, bisa juga packing peti kayu.

  1. Bahan pembungkus

Selain kesan yang rapi dan pas, untuk proses pengemasan bala pecah juga harus memperhatikan dari segi bahan pembungkusnya. Pastikan bahwa bahan pembungkus tersebut memiliki ukuran yang pas terhadap produk yang hendak digunakan. Jangan menggunakan pembungkus terlalu besar, namun juga jangan menggunakan pembungkus yang terlalu kecil. Tujuannya supaya barang yang dikirimkan benar-benar terjaga keamanannya.

  1. Menambahkan bubble wrap

Melakukan pengemasan yang rapi, jasa ekspedisi juga disarankan untuk menggunakan bubble wrap. Hal ini untuk menjaga bala pecah supaya tidak mudah mengalami kerusakan. Bala pecah memang rentan terhadap kerusakan, terlebih lagi jika pengiriman dilakukan dalam jarak yang cukup jauh.

  1. Beri tanda pada kemasan

Langkah selanjutnya supaya jasa ekspedisi lebih berhati-hati dalam membawa produk bala pecah, maka pada bagian kotak pengemasan sebaiknya Anda berikan tulisan pecah belah atau fragile. Jasa ekspedisi juga harus memperhatikan dari segi penempatan barang. Pastikan barang tidak terbalik supaya tetap berada dalam kondisi yang baik sampai di tangan konsumen.

Proses pengemasan barang memang tidak bisa dipungkiri sangat berpengaruh terhadap barang yang hendak dilakukan pengiriman. Terlebih lagi jika barang yang hendak dikirimkan adalah barang bala pecah, maka jangan ditanya lagi resiko yang didapatkan jauh lebih besar. Melihat hal ini maka beberapa aturan yang ada di atas perlu diperhatikan dengan sebaik mungkin. Tujuannya supaya kerugian tidak dialami dari kedua belah pihak, yaitu dari pihak konsumen maupun dari pihak jasa ekspedisi. Jasa ekspedisi harus mempertanggungjawabkan atas kerusakan yang terjadi.

Scroll to top