Biografi Mark Zuckerberg, CEO dan Pendiri Facebook

Mark Zuckerberg adalah seorang penemu website jejaring sosial Facebook di luar kamar asramanya di Universitas Harvard. Zuckerberg keluar dari universitas pada awal-awal semester kuliahnya untuk berfokus pada situsnya, yang saat itu telah menghubungkan lebih dari dua milyar orang di dunia maya, dan membuat Zuckerberg menjadi milyuner beberapa waktu kemudian. Kelahiran situs jejaring sosial Facebook ini juga menginspirasi film berjudul The Social Network yang rilis tahun 2011.

Table of Contents

Kehidupan Awal

Mark Zuckerberg lahir pada 14 Mei 1984 di White Plans, New York di tengah keluarga berkecukupan dan berpendidikan baik. Ia dibesarkan dekat dengan pemukiman terkenal Dobbs Ferry. Ayahnya, Edward Zuckerberg adalah seorang dokter gigi yang berpraktik di rumahnya, sedangkan ibunya, Karen, bekerja sebagai seorang psikiater sebelum kelahiran empat anak orang tuanya yakni Mark, Randi, Donna, dan Arielle.

Zuckerberg memiliki ketertarikan di bidang komputer sejak kecil, saat ia berusia sekitar 12 tahun, ia menggunakan Atari BASIC untuk membuat program pertukaran pesan bernama Zucknet. Ayahnya menggunakan program komputer ini di kantor praktiknya untuk bertukar pesan dengan resepsionis tentang adanya pasien baru, tanpa harus berteriak antar ruangan. Keluarga tersebut juga menggunakan Zucknet untuk berkomunikasi satu sama lain di dalam rumah.

Ketertarikannya di bidang komputer juga terlihat dari kemampuannya membuat game bersama teman-temannya yang merupakan seniman. Teman-temannya tersebut menggambar karakter-karakter pada game, sedangkan Zuckerberg membuat program game nya. Hal itu ia lakukan semata-mata untuk mengisi waktu luang.

isorepublic.com

Pendidikan yang Ditempuh

Orang tua Zuckerberg menyadari potensi yang dimiliki anaknya dalam bidang komputer, maka untuk mengembangkannya mereka merekrut seorang tutor yang bernama David Newman untuk datang sekali dalam seminggu dan bekerja bersama Zuckerberg. Tutornya tersebut berkata bahwa Mark adalah anak ajaib, dimana Mark juga mengambil kursus di dekat Mercy College dalam waktu yang bersamaan.

Mark kemudian belajar di Phillip Exeter Academy, sebuah lembaga belajar eksklusif untuk persiapan universitas di New Hampshire. Di sana ia menunjukkan bakat di bidang olahraga anggar, dan menjadi kapten tim sekolahnya. Ia juga menunjukkan kelebihan di bidang literatur, dan mendapatkan gelar di bidang literatur klasik. Meski menunjukkan keunggulan di bidang-bidang lain, ia tetap konsisten pada bidang komputer dan melanjutkan pekerjaannya untuk mengembangkan program komputer. Saat masih di SMA, ia membuat versi awal Pandora, aplikasi musik yang disebut Synapse.

Setelah lulus dari Exceter pada tahun 2002, Mark mendaftar sebagai mahasiswa di Universitas Harvard, dan kemudian keluar pada semester-semester awalnya di universitas tersebut untuk bekerja penuh waktu pada perusahaan barunya sendiri, yakni Facebook. Dengan reputasinya sebagai mahasiswa di salah satu universitas Ivy League, ia berhasil memperkenalkan diri dengan baik sebagai software developer di kampusnya. Pada saat tersebut ia membuat program bernama CourseMatch untuk membantu para mahasiswa memilih kelas berdasarkan kursus yang dipilihnya.

Mark juga menemukan program bernama Facemash, yang bisa membandingkan dua foto mahasiswa untuk dipilih pengguna sebagai orang yang paling menarik. Namun program yang populer di kalangan sekolahnya ini kemudian ditutup oleh pihak administrasi sekolah karena muatannya yang tidak pantas. Sebelum keluar dari Harvard untuk menekuni Facebook, ia berencana membuat program bernama Harvard Connection sebagai jejaring sosial bagi mahasiswa Harvard bersama tiga temannya, yakni Divya Narendra, Cameron Winklevoss, dan Tyler Winklevoss.

isorepublic.com

Perjalanan Menemukan Facebook

Mark membuat The Facebook bersama dua temannya, yakni Dustin Moskovitz, Eduardo Saverin, dan Chris Hughes. Melalui situs jejaring sosial ini para pengguna bisa bertukar informasi dengan membuat akun pribadi, dan mengunggah foto. Pada 2004 Mark keluar dari Harvard dan pindah ke Palo Alto, California. Hingga akhir 2004, Facebook telah memiliki 1 juta pengguna.

Pada 2005, Zuckerberg meraih sorotan besar dari firma besar Accel Parters. Perusahaan tersebut kemudian berinvestasi sebanyak 12,7 juta dolar kepada Facebook, yang pada saat itu hanya terbuka bagi para mahasiswa universitas-universitas Ivy League. Tak lama setelahnya, Facebook dikenal di kalangan para siswa sekolah menengah dan mahasiswa dari kampus-kampus lain. Popularitas ini membuat Facebook meraih pengguna sebanyak 5,5 juta pada akhir Desember 2005. Facebook juga meraih perhatian banyak perusahaan besar yang ingin memasang iklan melalui media sosial dan akses menuju web washingtonunitedformarriage.

Karena tak ingin menjual Facebook, Zuckerberg menolak tawaran dari perusahaan-perusahaan besar seperti Yahoo! dan MTV Networks. Malah, ia memutuskan untuk memperluas jangkauan situs jejaring sosialnya, dan membuka perusahaannya untuk developer lain dan menambah beberapa fitur baru. Pada 2006, Zuckerberg menghadapi tuduhan pencurian ide dari pembuat Harvard Connection. Oleh karena itu, Zuckerberg dituntut untuk membayar kerugian yang dialami mereka. Mark kemudian membayar ganti rugi sebesar 65 juta dolar.

 

Scroll to top