Komisi A DPRD Ciamis Teriakan Krisis Kapasitas Guru Honorer

Lika liku pekerjaan guru honorer atau Guru Tidak Tetap memang pahit dan manis, terkadang kebutuhan sera kesejahteraan dari guru non PNS kurang seimbang. Padahal, peran dari guru non PNS ini sangatlah penting, apalagi jika berkurangnya pegawai PNS. Ciamis pun merasakan besarnya krisis pengajar, membuat Komisi A DPRD Kabupaten Ciamis meminta pemerintah untuk memperhatikan guru non PNS atau honorer.

Table of Contents

Berkurangnya Jumlah Guru PNS di Ciamis

pexels.com

Saat ini Ciamis sedang krisis guru PNS, hal ini lah yang dibahas oleh Komisi A DPRD Kabupaten Ciamis. Melihat kurangnya guru PNS, membuat Ciamis pun membutuhkan guru non PNS. Selama ini, guru non PNS atau honorer mampu memberikan bantuan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Ciamis. Sehingga bisa dikatakan bahwa, guru non PNS atau honorer pun memiliki peran yang sangat besar dalam pendidikan Kabupaten Ciamis.

Dikutip dari harapanrakyat.com, sekertaris dari Komisi A DPRD bernama Nopy Zaenudin mengatakan bahwa guru PNS sangat terbantu dengan kehadiran honorer. Jika tidak ada guru non PNS atau honorer, bisa jadi proses pembelajaran di sekolah Ciamis tidak akan berjalan dengan lancar. Hal ini karena Kabupaten Ciamis sendiri sedang kekurangan jumlah guru PNS.

Oleh karena itu, Komisi A DPRD Ciamis pun meminta pemerintah untuk lebih memperhatikan nasib dari guru non PNS. Nopy pun berharap pemerintah menjamin guru non PNS dari berbagai sisi yaitu sisi kesejahteraan, serta peningkatan kapasitas. Dengan memberikan jaminan kesejahteraan kepada guru honorer, maka bisa membuat masyarakat semakin tertarik untuk menjadi guru non PNS.

Pensiunan Ciamis Mencapai Angka 700 Guru Setiap Tahunnya

Peran dari guru non PNS semakin nyata, dengan bukti jumlah guru PNS yang sangatlah kurang di Kabupaten Ciamis. Untuk mengatasi kekurangan tenaga pendidik tersebut, maka Pemkab Ciamis harus memperbanyak kuota formasi tenaga pendidik pada setiap rekrutmen CPNS yang dilakukan oleh pemerintah pusat.

Menurut informasi, Kabupaten Ciamis akan kehilangan hingga ratusan guru setiap tahunnya. Sebanyak 700 guru PNS, selalu  pensiun setiap tahun di Kabupaten Ciamis. Sehingga Pemkab harus mempersiapkan guru non PNS, agar jumlah guru di setiap sekolah tetap terpenuhi. Dan tidak ada pula siswa yang terbengkalai, akibat kurangnya tenaga kerja PNS.

Pihak Komisi A DPRD berharap, agar pemerintah pusat memprioritaskan tenaga guru di daerah. Setidaknya para guru non PNS bisa mendapatkan tunjangan yang sepadan, dengan peran dari guru non PNS di Kabupaten Ciamis.  Atau pemerintah bisa mengangkat guru non PNS untuk menjadi guru tetap, agar memenuhi kebutuhan guru di wilayah Ciamis.

Pentingnya Guru Non PNS

pexels.com

Dikutip dari harapanrakyat.com, ada sekitar 1.300 Pegawai Negeri Sipil yang pensiun di Ciamis. Sedangkan, pada 700 diantaranya merupakan seorang guru. Hal ini pun diakui oleh Ketua Korps Pegawai Republik Indonesia atau Korpri Kabupaten Ciamis, H Tatang. Beliau mengakui tahun 2019 sebanyak 1.300 pegawai PNS sudah purna bakti.

Pada tanggal 4 Desember, Kopri telah melepas sebanyak 340 pegawai PNS yang purna bakti. Saat ini anggora Kopri Ciamis berjumlah hingga 10 ribu, tetapi jumlah tersebut akan berkurang setiap tahunnya. Hal ini karena jumlah pegawai yang pensiun pun cukup banyak, setiap tahunnya. Faktor inilah, yang membuat Ciamis selalu kekurangan pegawai PNS.

Sedangkan kuota pengangkatan guru honorer menuju guru tetap, masihlah minim setiap tahunnya. Oleh karena itu pihak Komisi A DPRD menyarankan untuk menjamin kesejahteraan guru non PNS, atau mempermudah pengangkatan guru non PNS menuju guru tetap. Sehingga, kebutuhan guru di Ciamis akan tetap terpenuhi.

Menurut informasi,  kuota dari CPNS Kabupaten Ciamis tahun 2019, hanyalah sebanyak 277. Banyaknya kuota itupun total dari seluruh formasi, bukan formasi pendidikan saja. Untuk kuota tenaga pendidik dan kependidikan, tercatat hanya sebanyak 155 pendaftar. Jumlah tersebut, sudah pasti tidak akan menutupi kebutuhan seluruh guru di Ciamis.

Krisis Guru di Ciamis

Minat masyarakat untuk mendaftar CPNS formasi pendidik dan pendidikan di Ciamis, memanglah masih sangat kecil. Jumlah pendaftar tenaga kependidikan, masih tidak bisa memenuhi kebutuhan guru di Kabupaten Ciamis. Untuk menarik minat masyarakat maka pemerintah pun perlu memperhatikan guru honorer.

Tentu saja jika kesejahteraan guru non PNS cukup terjamin, masyarakat pun akan tertarik untuk menekuni dan terjun di dunia pendidik kependidikan. Apalagi, peran seorang guru sangatlah penting untuk membantu meningkatkan kependidikan di Kabupaten Ciamis. Oleh karena itu, pemerintah pun tidak bisa tinggal diam,

Melihat tingkat pensiun guru yang mencapai angka 700  setiap tahunnya, maka kekosongan guru di sekolah SD dan SMP akan terjadi. Padahal, pendidikan pada sekolah dasar maupun sekolah menengah adalah tahap yang sangat penting untuk membentuk jati diri atau sikap seorang anak.

Siasati Kekosongan Guru Dengan Guru Rangkap

Melihat kekosongan guru yang terjadi pada beberapa sekolah, mau tak mau Korps Pegawai Republik Indonesia pun harus memutar otak dengan cepat. Tatang menyebutkan, upaya mengatasi kekosongan guru di beberapa tempat ini adalah dengan melakukan guru rangkap. Yaitu seorang guru yang juga merangkap sebagai guru pelajaran lainnya, sehingga seluruh pelajaran tetap bisa diterima oleh siswa.

Namun guru rangkap ini tidak akan berfungsi dengan baik, apalagi jika seorang guru yang terpaksa untuk mempelajari mata pelajaran lain. Siswa pun tidak akan menangkap dengan jelas pelajaran yang diajarkan, oleh karena itu disinilah peran guru honorer sangat dibutuhkan. Setiap guru non PNS akan dipilih sesuai dengan keahlian, serta keterampilannya dalam beberapa mata pelajaran.

Dengan keberadaan guru non PNS, atau sukwan di sekolah tentu membantu kekosongan guru. Guru non PNS juga sangat membantu guru tetap pada sebuah sekolah, untuk menyampaikan suatu mata pelajaran kepada siswa. Dengan begitu, siswa pun bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat karena belajar dari seseorang yang benar-benar ahli pada bidangnya.

Melihat minat masyarakat untuk menjadi guru tidaklah tinggi, maka peran pemerintah pun diperlukan. Selama ini mungkin kita mengetahui bagaimana peran serta kesejahteraan seorang guru honorer tidaklah seimbang, sehingga pemerintah perlu memperhatikan dan memberikan jaminan guru non PNS untuk meningkatkan minat masyarakat.

Pekerjaan seorang guru, adalah pekerjaan mulia yang dibawa sampai akhir hayat. Dengan mencerdaskan siswa, guru pun mampu memberikan perubahan pada sebuah Negara. Namun krisis guru pun semakin meningkat dari tahun ke tahun, hal itu pula yang dialami oleh Kabupaten Ciamis.  Oleh karena itu, peran pemerintah sangatlah penting untuk menyeimbangkan kebutuhan pendidikan di Ciamis.

Scroll to top