Doa Aqiqah Dan Pihak-Pihak Yang Boleh Mendoakan

Rupanya dalam menjalankan terdapat doa-doa yang harus disampaikan. Doa-doa ini penting, agar semuanya dapat berjalan lancar. Anak pun mendapatkan doa yang dapat dipegang selama perjalanan hidupnya. Bukan tidak mungkin doa aqiqah yang disampaikan padanya ketika bayi, dapat menjadi acuan untuk disampaikan pada anaknya dikemudian hari. Lantas, doa apa saja yang harus disampaikan dalam prosesi aqiqah? Adakah doa-doa khusus yang harus disampaikan?

Selain doa-doa yang harus dijalankan dalam acara, terdapat doa-doa yang dapat disampaikan pada anak secara khusus. Doa ini dapat disampaikan sebagai pesan agar anak dapat menjadi anak yang berguna dan memiliki akhlak yang baik. Namun apakah semua tamu undangan memiliki hak untuk memberikan doa pada sang bayi? Jika iya, bagaimana cara menyampaikannya? Dapatkah disampaikan dengan melalui pesan? Cari tahu jawabannya, dengan membaca penjelasan pada bagian berikutnya.

Doa Dalam Acara Aqiqah

Pixabay.com

Seperti yang disampaikan, terdapat beberapa doa yang harus disampaikan dalam prosesi aqiqah. Doa dalam prosesi apa saja yang dimaksud harus disampaikan? Anda dapat menyimaknya, dibawah ini

  1. Doa Mencukur Rambut Bayi

Doa ini dapat disampaikan pada saat akan melakukan pencukuran rambut bayi. Doa dapat disampaikan dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan atas apa yang telah diberikan. Anda dapat mencari doa pada prosesi ini melalui hadist ataupun penjelasan orang tua. Jadi tidak perlu mengarang-ngarangnya sendiri dan menimbulkan kebingungan saat mengucapkannya.

  1. Doa Menyembelih Hewan

Pada saat penyembelihan hewan, diharapkan anda dapat hadir dan menyampaikan doa. Doa ini penting dilakukan, karena pada penyampaiannya akan disampaikan nama bayi yang akan diaqiqah. Pada saat menyampaikannya, dapat menggunakan bahasa arab maupun bahasa latin. Semuanya tergantung dengan kemampuan dan kemudahan dalam menjalankannya.

  1. Doa Meniup Ubun-Ubun Bayi Setelah Cukur

Bagian terakhir dari doa yang harus diucapkan adalah doa meniup ubun-ubun bayi. Doa ini memiliki makna untuk meminta perlindungan untuk bayi dan keluargnya, dari godaan setan yang terkutuk. Setelahnya, doa dalam prosesi telah selesai. Namun jika masih terdapat doa yang ingin disampaikan pada anak, maka diberikan kesempatan untuk melakukannya.

Siapa yang berhak menyampaikan doa tersebut? Pada dasarnya, yang menyampaikan doa adalah orang tua. Namun jika orang tua telah menunjuk seorang alim ulama untuk melakukannya, maka orang tersebut dapat melakukannya. Dapat pula disampaikan oleh kakek dari si bayi, bila sang kakek menginginkannya.

Bolehkah Terdapat Doa Lainnya?

Pixabay.com

Tentunya diperbolehkan untuk menyampaikan doa lainnya. Terlebih doa yang disampaikan adalah pesan-pesan yang ingin disampaikan bagi kebaikan sang anak. Lantas, siapa yang boleh melakukannya?

  1. Orang Tua

Sebagai orang tua sang bayi, tentu anda memiliki doa-doa tersendiri untuk anak. Doa inilah yang harapannya dapat menuntun sang bayi, dapat menjalankan kehidupannya dengan baik. Lebih dari itu, doa inilah yang dapat menjadi pesan bagi anak untuk tetap berada dalam lingkup dan naungan Allah. Orang tua dapat menyampaikannya pada saat acara berlangsung.

  1. Kakek dan Nenek

Selain orang tua, pihak lain yang berhak menyampaikan doa adalah kakek dan nenek sang bayi. Kakek dan nenek dapat menyampaikan doa bentuk harapan untuk bayi di masa depan. Serta mengungkapkan syukur atas kelahiran bayi dengan selamat pada Allah. Doa ini dapat disampaikan secara langsung, maupun disampaikan melalui pesan, jika berada jauh dari bayi.

  1. Kerabat Dekat

Kerabat dekat dalam hal ini berarti, orang-orang terdekat dari orang tua si bayi. Contohnya, sepupu, paman dan bibi dari orang tua, maupun tante dan om dari bayi, hingga seluruh keluarga besar. Semuanya dapat menyampaikan pesan dan doa untuk bayi. Sehingga bayi dapat tumbuh dengan sehat dan dapat menjadi anak yang berguna bagi bangsa, negara dan agama.

  1. Sahabat

Tidak hanya kerabat, anda juga dapat memberikan kesempatan bagi para sahabat. Sahabat dapat memberikan pesan dan doanya untuk si bayi. Namun jika tidak memberikan kesempatan untuk berbicara, mereka dapat menyampaikan pesan dan doanya melalui ucapan berupa kartu atau cara lainnya. Serta ingat kembali untuk mengaminkan seluruh doa yang telah disampaikan.

  1. Tetangga

Dalam acara yang diadakan, tentu anda akan mengundang tetangga untuk menghadiri acara. Karena mengundang tetangga, termasuk sebagai salah satu hal penting dalam acara aqiqah. Setidaknya tetangga yang berada di depan maupun satu deret dengan rumah. Harapannya, tetangga dapat mengenal anak dan mendoakan kebaikan untuk si bayi.

  1. Anak Yatim

Bagian penting yang tidak boleh dilupakan adalah mengundang anak-anak yatim. Mengundang mereka dalam acara aqiqah tidak pernah salah. Karena sebenarnya merekalah yang berhak menikmati daging sembelihan. Doa dari anak-anak yatim maupun piatu, dipercaya akan memberikan berkah. Karena doanya mustajab, serta dipercaya membawa kebaikan bagi bayi.

Sudah siapkan undangan untuk pihak-pihak di atas? Sebaiknya siapkan segera, agar diketahui berapa banyak sajian dari aqiqah surabaya yang harus dipesan. Selain itu, kembali ingat setiap doa aqiqah yang harus disampaikan, bila tidak menggunakan jasa ustadz. Sedangkan jika tidak, siapkanlah persiapan lain seperti pembelihan hewan aqiqah dan persiapan penting lainnya bersama aqiqahsakinah.com.

 

Scroll to top